Kamis, 02 Oktober 2008
rasa ini menyerangku bertubi-tubi,bagai pertarungan tiada bertepi,tak ada batas dan tiada akhir,aku bertarung bagai sigila yang kehilangan akal...
noda ini telah menaklukanku,membuatku letih dan banyak berharap.
kemana aku harus berlindung?
setelah pelindungku pergi
ia kuhianati.....
kini
coba kupahami
dimana tak kudapati selain "Dia"
kupandangi diriku
begitu lemah
Selasa, 23 September 2008
Datang dan pergi
Hal penting datang tiba-tiba
Sesuatu yang tak sempat terduga
Tapi tak kudengar di telinga
Tak juga kulihat dengan mata
Satu datang, satu pergi
Sesiapapun tak juga mengabari
Seolah satu persatu tak mengenaliku lagi
Asing dan berasa sendiri
Ingin mengumpat pada siapa
Karena kuyakin semua tiada guna
Seketika kuterdiam tanpa bahasa
Mengumpulkan detik, mendatangkan lupa
Aku membisu beberapa waktu
dan marahkupun berlalu.
Rabu, 09 Juli 2008
"bisik..."
aku ingin berbisik padamu,tentang kita yang terkadang tak seirama
tentang aku yang lamban dan kau yang sangat teramat cepat
tentang kita..
bicaralah padaku.
dengan bahasa yang kumengerti
bukan dengan terbitnya fajar dan berjayanya malam
bukan dengan bergantinya musim dan menuanya umur
bukan dengan diam.........
Rabu, 02 Juli 2008
"berlalu pagi..."
Kehidupan harus terus berjalan
Kebutuhan…selalu meminta pemenuhan
Tak boleh ada stress, cari segera ketenangan
Seorang Pria harus berdiri tegak di setiap cobaan
Boleh bersedih sebab memang perih
Namun waktu tak boleh mati tanpa arti
Berjalanlah tanpa henti, kuatkan diri
Tersenyumlah untuk s’mua yang kau sayangi
Menangislah dalam hati
Melangkahlah s’bagai lelaki
Kelak pasti kan dapati
Bahagia terindah hidup ini
Untuku
Melawan Kesepian
Apapun yang terjadi
Berjalanlah tanpa henti
Airmata tertahan
Waktu untuk dijatuhkan
Nanti kita kan tahu
Betapa bijaknya hidup
Sepahit apa pun ini
Pelajaran yang bererti
Semoga kepergianmu
Tak akan merubah apa pun
Semoga mampu ku lawan
Kesepianku…
Apa pun terjadi
Berjalanlah tanpa henti
by.satrio anggada
Jumat, 27 Juni 2008
Elang.....
bukan,
kamu bukanlah seekor itik
kamu adalah sang elang
yang bisa terbang setinggi tingginya,
menatap sejauh-jauhnya
dan mencengkram sekaras-kerasnya
janganlah kesepian dengan kesendirianmu,
janganlah bimbang lalu terbang bersama camar
bagaimanapun kau seekor elang,
yang takdirnya adalah ketinggian
maka melesatlah secepat kilat
dan terimalah takdirmu,meski kau tau itu sulit.
Kamis, 19 Juni 2008
takdirku.....
aku hanya ikut berlari bersamanya,seakan semua tampak hening berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti,mereka sama sekali tak menyapaku,,,
mungkin takdirku sama sepertimu wahai sang rajawali,
begitu tinggi kau terbang,dengan keberanian,keindahan, dan keagungan
hingga tak ada satupun camar menyapamu,
akhirnya dengan keagungan yang kaumiliki kau ditakdirkan "sendiri"
jika seperti ini,maka aku menerima takdirku dan terbang tinggi sepertimu "rajawali.....".